Senin, 17 Oktober 2011

Selain Illahi (Puisi Penghormatan)

Derai tangis menggelepar tawa
di emperan hati menjelma sepi
yang gelap semakin petang
yang terang berubah kelam
ada gerimis getir menyusup
relung jiwa. mencabik setiap luka
dulu bahagia adalah sunyi
sampai sekarang tetaplah belati
pasti menikam kebersamaan
bahkan pengasingan
dalam rasa tenggelam
yang kemudian kutafsiri
cinta selain Ilahi adalah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar