Jumat, 14 Oktober 2011

Mitos Tentang Kemuliaan Wanita




Ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat dahulu yang sangat erat kaitannya dengan diturunkannya Nabi Adam Dan Siti Hawa untuk menjadi khalifah di bumi. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, karena kedengkian Iblis kepada Adam dan Hawa, lalu iblis menggoda mereka berdua untuk melanggar perintah Allah. Tetapi, dalam mitos tersebut, tersebarlah berita bahwa yang pertama kali tergoda oleh Iblis adalah hawa, ia memakan buah yang dilarang oleh Allah. Pada mulanya, adam tidak tergoda oleh rayuan iblis, tetapi ketika hawa yang membujuk dan merayu adam, maka adam pun akhirnya memakan juga buah tersebut. Mitos ini diperkuat juga dengan anggapan, ketika Allah mendapati mereka melanggar perintah-Nya, buah yang dimakan oleh Hawa sudah sampai di dadanya, sedangkan buah yang dimakan oleh Adam baru sampai tenggorokannya. Menurut kepercayaan mereka, inilah yang menyebabkan wanita ada tonjolan di dadanya, dan pada pria, ada tonjolan di bagian lehernya. Dan ciri khas dari kedua hal inilah yang membuktikan bahwa mitos ini seakan-akan benar adanya. Waktupun berlalu seiring dengan mitos ini, dari zaman ke zaman mitos ini terus dipercaya oleh sebagian dari golongan masyarakat.. sampai sampai, ada yang mengatakan, wanita adalah makhluk yang bujukannya lebih jahat dari pada iblis. Sehingga sebagian manusia yang percaya terhadap kisah yang tidak benar ini membuat mereka mendudukan wanita pada tempat yang tidak semestinya dalam kehidupan. Dalam berbagai literatur dan fakta sejarah kita dapat melihat bagaimana masyarakat tertentu memperlakukan wanita tidak pada semestinya. Hal ini salah satunya banyak disebabkan oleh mitos yang tidak benar tersebut, sehingga, Wanita hanya di jadikan objek tertentu bagi para lelaki, diperbudak, diperlakukan tidak adil, dirampas hak kemanusiaannya, tidak diberikan pilihan, di singkirkan dan masih banyak lagi jika kita cermati sejarah kehidupan manusia, bagaimana mereka memperlakukan wanita dengan perlakukan yang tidak pada tempatnya. Hal ini terus berlaku dalam rentang waktu yang sangat panjang... walaupun dia antra masa yang berlangsung tersebut, Allah juga menurukan para kitab-Nya dan Nabi untuk mengingatkan akan kesesatan yang mereka lakukan, tetapi setelah masa berlalu hal ini terjadi lagi. Hingga kebanyakan kehidupan masyarakat arab jahiliyyah..tidak terlepas dari pengaruh mitos yang sesat ini. Pada masa itu, jika mereka memiliki anak wanita, hal itu dianggap sebagai musibah, aib keluarga dan berbagai hal negatif lainnya. Sehingga, lebih baik membunuh anak wanita itu semenja dini, dari pada membiarkan mereka hidup tersiksa dan membawa aib keluarga. Pada jaman jahiliyah, anak perempuan yang akan di kubur hidup-hidup, diminta oleh ayahnya agar ibunya menghiasi mereka terlebih dahulu dengan alasan akan di bawa menemui sanak keluarga atau familinya. Lalu sang ayah membawa anak tersebut membuatkan sebuah lubang, lalu dijermuskan dan di tanam hidup-hidup.! Biasanya anak tersebut barulah mencapai umur 6 tahun. Bahkan, ada juga yang kaum ibu yang sengaja melahirkan anak mereka di depan lubang yang sudah dipersiapkan. Jika ternyata yang lahir adalah anak wanita, maka langsung di kubur hidup-hidup. Kebiasaan ini memang betul-betul terjadi dalam masyarakat arab jahiliyah, sebagaimana dinyatakan di dalam Al Quran;
“Dan apabila yang di kubur hidup-hidup (bayi) ditanyai, karena dosa apakah ia di bunuh...” (81:8). Inilah yang terjadi, karena sebagian mereka betul-betul percaya pada mitos yang salah tentang wanita.Dan hal ini terus terjadi, Sampai Allah menurunkan Al Quran.
Kitab yang membawa kebenaran, kitab yang membawa cahaya bagi kehidupan manusia..
Yang mendudukan kembali kemuliaan wanita dan mengembalikan hak wanita dalam kehidupan sebagaimana fitrahnya.Al Quran banyak berbicara tentang wanita di dalamnya...sebagai bukti bahwa Allah juga memuliakan wanita...
Maka, berbahagialah wahai kaum wanita, Berbahagialah. Karena Allah telah menurunkan Al Quran, sebagai hujjah untuk kemuliaan kaun wanita, Insya Allah, kita akan membahas hal ini lebih jauh pada pertemuan mendatang..Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar